Berterima Kasih Kepada Orang Lain
[15] Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak pandai berterima kasih kepada sesama manusia.” (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dinilai sahih al-Albani dalam ash-Shahihah)
Menjadi Cermin Bagi Saudaranya
[16] Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Seorang mukmin itu adalah cermin bagi saudaranya. Apabila dia melihat padanya suatu aib/cacat, maka dia pun berusaha untuk memperbaikinya.” (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dinilai sanadnya hasan oleh al-Albani. Lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 106)
Keutamaan Akhlak Mulia
[17] Dari Abud Darda’ radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan melebihi akhlak yang mulia.” (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dinilai sahih al-Albani dalam ash-Shahihah)
Hakikat Kekayaan
[18] Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Bukanlah kekayaan itu diukur dengan banyaknya perbendaharaan harta. Akan tetapi hakikat kekayaan adalah jiwa yang merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebab Masuk Surga dan Sebab Masuk Neraka
[19] Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian apa yang paling banyak menjerumuskan orang ke dalam neraka?”. Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau mengatakan, “Yaitu dua buah lubang: kemaluan dan mulut. Dan apakah yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga? Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang mulia.” (HR. Ibnu Majah, dinilai hasan al-Albani dalam Takhrij at-Targhib. Lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 123)
Menyayangi Yang Muda Menghormati Yang Tua
[20] Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua maka dia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad, dinilai sahih al-Albani dalam Shahih at-Targhib)
Bergaul Dengan Penuh Kesabaran
[21] Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar menghadapi gangguan mereka lebih baik daripada seorang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak bersabar menghadapi gangguan mereka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dinilai sahih al-Albani dalam ash-Shahihah. Lihat Shahih al-Adab al-Mufrad, hal. 153-154)
Menjaga Persaudaraan Islam
[22] Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian saling membenci, janganlah saling mendengki, janganlah saling membelakangi. Jadilah kalian wahai hamba-hamba Allah, sebagai orang-orang yang bersaudara. Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Rujuk Kepada Kebenaran
[23] Imam Ibnul A’rabi meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin al-Musayyab, bahwa Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meninggalkan fatwanya yang dulu pernah dia fatwakan bahwa orang yang menjumpai waktu pagi dalam keadaan junub maka tidak berpuasa. Muhaqqiq mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih (lihat Mu’jam, 1/28)
Kewajiban Mengamalkan Ilmu
[24] Imam Ibnul A’rabi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdurrahman bin Bisyr, dia berkata: Dahulu kami sedang berada di sisi Khabab bin al-Arat radhiyallahu’anhu. Kemudian berkumpullah di sekelilingnya sahabat-sahabatnya. Akan tetapi beliau hanya diam. Ada yang bertanya kepadanya, “Tidakkah engkau menuturkan hadits kepada teman-temanmu?”. Beliau menjawab, “Aku khawatir mengatakan kepada mereka apa-apa yang tidak aku lakukan.” (lihat Mu’jam, 1/48)
Kemuliaan Abu Bakar dan Umar
[25] Imam Ibnul A’rabi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Sesungguhnya orang terbaik diantara umat ini setelah nabinya adalah Abu Bakar, kemudian Umar.” (lihat Mu’jam 1/58)
Manusia-Manusia Terbaik
[26] Imam Ibnul A’rabi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata, “Sebaik-baik keturunan Adam ada 5; Nuh, Ibrahim, Musa. ‘Isa, dan Muhammad. Dan yang terbaik di antara mereka itu adalah Muhammad, semoga keselamatan tercurah kepada mereka semua.” (lihat Mu’jam 1/64)
Membangun Rumah Di Surga
[27] Imam Ibnul A’rabi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ummu Habibah radhiyallahu’anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan sholat sunnah 12 raka’at -setiap hari- maka Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga; 4 raka’at sebelum zhuhur dan 2 raka’at sesudahnya, 2 raka’at sebelum ‘ashar, 2 raka’at setelah maghrib, dan 2 raka’at sebelum subuh.” Muhaqqiq berkata bahwa hadits ini disahihkan oleh Ibnu Hiban, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah (lihat Mu’jam 1/66)
Kecintaan Kepada Ali dan Utsman